Borland Delphi dirilis pada bulan februari 1995 mulai dari delphi 1.0 hingga saat ini mencapai delphi 2010. Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, sehingga sangat memudahkan user untuk bermain-main di tool pemrograman ini Struktur syntax delphi adalah Pascal, atau bisa disebut delphi adalah ‘kakaknya’ pascal
A. PENGENALAN DELPHI
Delphi merupakan salah satu piranti pengembangan aplikasi bebasis windows yang dikeluarkan oleh Borlan International. Bahasa Pemrograman Delphi awalnya dari bahasa pemrograman Pascal setingkat Visual C, Visual Basic dan sejenisnya. Delphi dikemas sedemikian sehingga pemberian perintah untuk membuat obyek dapat dilakukan secara visual. Pemrogram tinggal memilih obyek apa yang ingin dimasukkan ke dalam form, lalu tingkah laku obyek tersebut saat menerima event/aksi tringgal dibuat programnya.
A. PENGENALAN DELPHI
Delphi merupakan salah satu piranti pengembangan aplikasi bebasis windows yang dikeluarkan oleh Borlan International. Bahasa Pemrograman Delphi awalnya dari bahasa pemrograman Pascal setingkat Visual C, Visual Basic dan sejenisnya. Delphi dikemas sedemikian sehingga pemberian perintah untuk membuat obyek dapat dilakukan secara visual. Pemrogram tinggal memilih obyek apa yang ingin dimasukkan ke dalam form, lalu tingkah laku obyek tersebut saat menerima event/aksi tringgal dibuat programnya.
B. MENJALANKAN DELPHI
Menjalankan Delphi dapat dilakukan dengan prosedur:
1. Start , Program , Borland Delphi 6, Delphi 6.
2. Menggunakan icon Delphi 6 pada desktop
Menjalankan Delphi dapat dilakukan dengan prosedur:
1. Start , Program , Borland Delphi 6, Delphi 6.
2. Menggunakan icon Delphi 6 pada desktop
C. MENGOLAH PROYEK
1. Tampilan Borland Delphi
Program Delphi dikenal dengan nama IDE (Integrated development Environment), yaitu lingkungan pengembangan aplikasi yang terpadu. Melalui IDE ini dibangun aplikasi-aplikasi dari merancang tampilan untuk pemakai (antarmuka pemakai), menuliskan kode sampai mencari penyebab kesalahan (debugging).
Tampilan pertama Borland Delphi adalah Proyek Baru yang diberi nama Project1. Pada pengoperasian berikutnya nama yang muncul adalah Project2 dan seterusnya. Di dalam Project1 terdapat formulir yang bernama Form1. Formulir yang pertama bernama Form1. Formulir berikutnya bernama Form2 dan seterusnya. Aplikasi-aplikasi dibangun pada Project1 ini. Nama Project1 maupun Form1 dapat diubah. Cara pengubahan akan diberikan pada keterangan lebih lanjut.
Tampilan Borland Delphi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
1. Tampilan Borland Delphi
Program Delphi dikenal dengan nama IDE (Integrated development Environment), yaitu lingkungan pengembangan aplikasi yang terpadu. Melalui IDE ini dibangun aplikasi-aplikasi dari merancang tampilan untuk pemakai (antarmuka pemakai), menuliskan kode sampai mencari penyebab kesalahan (debugging).
Tampilan pertama Borland Delphi adalah Proyek Baru yang diberi nama Project1. Pada pengoperasian berikutnya nama yang muncul adalah Project2 dan seterusnya. Di dalam Project1 terdapat formulir yang bernama Form1. Formulir yang pertama bernama Form1. Formulir berikutnya bernama Form2 dan seterusnya. Aplikasi-aplikasi dibangun pada Project1 ini. Nama Project1 maupun Form1 dapat diubah. Cara pengubahan akan diberikan pada keterangan lebih lanjut.
Tampilan Borland Delphi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Keterangan:
1. Menu Bar : Berisi menu perintah yang dikelompokkan dalan
perintah-perintah sejenis ( Misanya File, Edit, dsb.)
2. Speed menu : Disebut juga Tool Bar, yang dapat dipilih untuk
mempercepat perintah tanpa melalui Menu Bar
3. Component Palette : Kumpulan obyek yang siap digunakan. Disebut VCL
(Visual Component Library) atau biasa disingkat
Component
4. Object Inspentor : Berisi properti dan event untuk dipilih
a. Properties : Bagian kiri adalah nama properti, bagian kanan adalah nilai properti
b. Event : Bagian kiri adalah nama event, bagian kanan adalah nilai event
5. Form Designer : Tempat meletakkan komponen yang telah dipilih
6. Code Editor : Tempat mengetikkan kode program
1. Menu Bar : Berisi menu perintah yang dikelompokkan dalan
perintah-perintah sejenis ( Misanya File, Edit, dsb.)
2. Speed menu : Disebut juga Tool Bar, yang dapat dipilih untuk
mempercepat perintah tanpa melalui Menu Bar
3. Component Palette : Kumpulan obyek yang siap digunakan. Disebut VCL
(Visual Component Library) atau biasa disingkat
Component
4. Object Inspentor : Berisi properti dan event untuk dipilih
a. Properties : Bagian kiri adalah nama properti, bagian kanan adalah nilai properti
b. Event : Bagian kiri adalah nama event, bagian kanan adalah nilai event
5. Form Designer : Tempat meletakkan komponen yang telah dipilih
6. Code Editor : Tempat mengetikkan kode program
Tombol-tombol penting
F2 :Menampilkan object inspector
F9 :Menjalankan program
F12 :Menampilkan Form Designer atau Code Editror
F2 :Menampilkan object inspector
F9 :Menjalankan program
F12 :Menampilkan Form Designer atau Code Editror
2. Formulir
Formulir yang muncul pada layar Delphi adalah sebagai berikut:
Formulir yang muncul pada layar Delphi adalah sebagai berikut:
3. Meletakkan Komponen pada Formulir
Komponen yang tersedia dapa dilihat pada Components Pallete. Ada beberapa komponen yang dapat dipilih, seperti pada gambar di bawah ini.
Jumlah komponen sangat banyak, misalnya :
Tombol (button dan BitBtn)
Kotak edit (Edit)
Kotak kombo (Comboox)
Kota daftar (ListBox)
Tombol radio (radioButton)
Kotak cek (checkbox)
Label
Komponen-komponen dikelompokkan pada Standar, Additional, Win32, System, Data Access dan sebagainya.Untuk memilih komponen yang dikehendaki dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu:
1.Dobel klik komponen tersebut, maka akan muncul pada formulir..
2.Klik komponen tersebut, kemudian pada formulir ditentukan tempat untuk meletakkan komponen, kemudian klik. Maka komponen akan muncul di tempat tersebut.
Ukuran komponen dapat diubah dengan cara mengubah ukuran persegi panjang yang melingkupi komponen itu.
4. Properti
Tiap-tiap formulir maupun komponen memiliki karakteristik tertentu, dapat dipilih oleh programmer. Properti dapat dipilih melalui Object Inspector, pada halaman Properties. Jika tidak muncul Object Inspector, Pilih menu View, kemudian Object Inspector atau tekan tombol
F11.
Pada Object Inspector terdapat dua halaman (tab) yaitu Properties dan Event. Properties digunakan untuk mengganti property (kepemilikan) sebuah obyek/komponen. Event digunakan untuk membuat prosedur yang diaktifkan (trigerred) lewat sebuah event.
Gambar di bawah ini menunjukkan Object Inspector dengan halaman aktif Propeties.
5. Mengubah Caption Form1 menjadi HELLO
Bila baru pertama tampil, pada bagian kiri layar Form1, yaitu kotak dialog Object Tree View, hanya muncul Form1. otomatis yang aktif hanyalah Form1. Bila sudah membuka form lain atau mengisi komponen, maka kita harus memilih form atau komponen mana yang akan diolah. Dalam hal ini Form1. Pada Object Inspector, pilih halaman Properties, pada Caption ganti Gorm1 dengan HELLO. Maka nama formulir berubah dari Form1 menjadi HELLO.
6. Mengubah Warna Layar
Untuk mengubah warna layar HELLO, pada Object Inspector, pilih halamam Properties, pada Color, pilih warna yang dikehendaki. Maka warna layar akan berubah sesuai pilihan.
7. Mengubah Name Form1 menjadi FrmHello
Beda antara Caption dan Name adalah, bahwa Caption mengubah tampilan pada layar, tetapi Name mengubah nama formulir menjadi nama yang dapat dipanggil untuk diakses. Nama ini sebaiknya disesuaikan dengan isi formulir, sehingga mudah diingat. Pada contoh ini diambil nama frmHello karena jenisnya adalah formulir dan captionnya adalah Hello.
cara merubahnya dengan memilih halaman Properties pada Object Inspector, kemudian pada baris Name, ganti Form1 menjadi frmHello. Setelah nama diganti, maka pada Object Tree View, nama Form1 berubah menjadi frmHello.
8. Mengubah Warna Layar Formulir lewat Program
Layar formulir dapat diubah warnanya dengan meletakkan elemen Button pada formulir itu, kemudian diberikan action untuk mreubah warna. Misalnya akan diubah menjadi merah, maka langkah-langkahnya adalah:
1.Letakkan komponen Button pada layar. Kompknen label terletak pada formulir.
2.Pada Properties, ganti isi Caption dengan &Merah. Maka pada tombol, tulisan Button1 merubah menjadi Merah. Isian Captoin bebas, tetapi karena akan merubah warna menjadi merah, maka diisi dengan &Merah. Tanda & di depan huruf M menyatakan bahwa huruf M diginakan sebagai short key, artinya tombol dapat diakses dengan menekan tombol Alt bersama dengan huruf M. Perhatikan tulisan pada tombol, huruf M diberi garis bawah.
3. Pada Event, klik ganda isian OnClick. Maka muncul layar Code Editor. Pada Code Editor, tulis statement sebagai berikut:
FrmHello.Color := clRed;
Statement itu dituliskan di antara baris yang bertuliskan begin dan end;, berfungsi untuk mengubah warna layar formulir FrmHello mejadi merah. Cl
singkatan dari color. Jadi clRed berarti warna merah..
Warna layar akan berubah setelah program dijalankan. Setelah program selesai dijalankan dan kembali ke formulir editing , maka warna kembali ke warna asal.
Untuk mengubah warna yang lain, caranya sama dengan cara di atas.
9. Meletakkan Tombol Exit
Tombol untuk keluar dari eksekusi program dapat dibuat dengan cara:
1. Letakkan komponen Button pada layar. Kompknen label terletak pada formulir.
2. Pada Properties, ganti isi Caption dengan E&xit. Maka pada tombol tuilisan Button1 berubah menjadi Exit dengan x diberi garis bawah.
3. Pada Properties, ganti isi Name dengan cmdExit. Cmd singkatan dari command,. Nama pengganti tidak harus cmdExit, tetapi untuk memudahkan mengingat nama itu cukup baik.
4. Pada Event, klik ganda isian OnClick. Maka muncul layar Code Editor. Pada Code Editor, tulis statement sebagai berikut:
ApplicationTerminate;
ApplicationTerminate berarti aplikasi diakhiri.
Bila baru pertama tampil, pada bagian kiri layar Form1, yaitu kotak dialog Object Tree View, hanya muncul Form1. otomatis yang aktif hanyalah Form1. Bila sudah membuka form lain atau mengisi komponen, maka kita harus memilih form atau komponen mana yang akan diolah. Dalam hal ini Form1. Pada Object Inspector, pilih halaman Properties, pada Caption ganti Gorm1 dengan HELLO. Maka nama formulir berubah dari Form1 menjadi HELLO.
6. Mengubah Warna Layar
Untuk mengubah warna layar HELLO, pada Object Inspector, pilih halamam Properties, pada Color, pilih warna yang dikehendaki. Maka warna layar akan berubah sesuai pilihan.
7. Mengubah Name Form1 menjadi FrmHello
Beda antara Caption dan Name adalah, bahwa Caption mengubah tampilan pada layar, tetapi Name mengubah nama formulir menjadi nama yang dapat dipanggil untuk diakses. Nama ini sebaiknya disesuaikan dengan isi formulir, sehingga mudah diingat. Pada contoh ini diambil nama frmHello karena jenisnya adalah formulir dan captionnya adalah Hello.
cara merubahnya dengan memilih halaman Properties pada Object Inspector, kemudian pada baris Name, ganti Form1 menjadi frmHello. Setelah nama diganti, maka pada Object Tree View, nama Form1 berubah menjadi frmHello.
8. Mengubah Warna Layar Formulir lewat Program
Layar formulir dapat diubah warnanya dengan meletakkan elemen Button pada formulir itu, kemudian diberikan action untuk mreubah warna. Misalnya akan diubah menjadi merah, maka langkah-langkahnya adalah:
1.Letakkan komponen Button pada layar. Kompknen label terletak pada formulir.
2.Pada Properties, ganti isi Caption dengan &Merah. Maka pada tombol, tulisan Button1 merubah menjadi Merah. Isian Captoin bebas, tetapi karena akan merubah warna menjadi merah, maka diisi dengan &Merah. Tanda & di depan huruf M menyatakan bahwa huruf M diginakan sebagai short key, artinya tombol dapat diakses dengan menekan tombol Alt bersama dengan huruf M. Perhatikan tulisan pada tombol, huruf M diberi garis bawah.
3. Pada Event, klik ganda isian OnClick. Maka muncul layar Code Editor. Pada Code Editor, tulis statement sebagai berikut:
FrmHello.Color := clRed;
Statement itu dituliskan di antara baris yang bertuliskan begin dan end;, berfungsi untuk mengubah warna layar formulir FrmHello mejadi merah. Cl
singkatan dari color. Jadi clRed berarti warna merah..
Warna layar akan berubah setelah program dijalankan. Setelah program selesai dijalankan dan kembali ke formulir editing , maka warna kembali ke warna asal.
Untuk mengubah warna yang lain, caranya sama dengan cara di atas.
9. Meletakkan Tombol Exit
Tombol untuk keluar dari eksekusi program dapat dibuat dengan cara:
1. Letakkan komponen Button pada layar. Kompknen label terletak pada formulir.
2. Pada Properties, ganti isi Caption dengan E&xit. Maka pada tombol tuilisan Button1 berubah menjadi Exit dengan x diberi garis bawah.
3. Pada Properties, ganti isi Name dengan cmdExit. Cmd singkatan dari command,. Nama pengganti tidak harus cmdExit, tetapi untuk memudahkan mengingat nama itu cukup baik.
4. Pada Event, klik ganda isian OnClick. Maka muncul layar Code Editor. Pada Code Editor, tulis statement sebagai berikut:
ApplicationTerminate;
ApplicationTerminate berarti aplikasi diakhiri.
10. Menyimpan Proyek
Pada menu File pilih Save Project As …., kemudian buat atau cari folder yang akan digunakan untuk menyimpan proyek. .Perhatikan bahwa extension file yang disimpan adalah PAS, sehingga file yang disimpan adalah Code Editor dalam bahasa Pascal. Pada folder itu, simpan unit dengan nama Hello Kotak dialog yang muncul kemudian adalah kotak dsialog penyimpanan proyek. Perhatikan bahwa extension yang digunakan adalah dpr. Simpan dengan nama Hello. Sesudah proyek disimpan, pada folder tersimpan 6 file dengan nama sama tetapi extension berbeda, yaitu:
Pada menu File pilih Save Project As …., kemudian buat atau cari folder yang akan digunakan untuk menyimpan proyek. .Perhatikan bahwa extension file yang disimpan adalah PAS, sehingga file yang disimpan adalah Code Editor dalam bahasa Pascal. Pada folder itu, simpan unit dengan nama Hello Kotak dialog yang muncul kemudian adalah kotak dsialog penyimpanan proyek. Perhatikan bahwa extension yang digunakan adalah dpr. Simpan dengan nama Hello. Sesudah proyek disimpan, pada folder tersimpan 6 file dengan nama sama tetapi extension berbeda, yaitu:
Hello.PAS : berkas induk dalam bahasa Pascal
Hello.DFM : berkas formulir
Hello.DOF : berkas opsi-opsi proyek ( pengaturan linker, compiler, direktori dsb.)
Hello.DPR : berkas proyek
Hello.CFG : berkas jonfigurasi proyek
Hello.RES : berkas resource
Hello.DFM : berkas formulir
Hello.DOF : berkas opsi-opsi proyek ( pengaturan linker, compiler, direktori dsb.)
Hello.DPR : berkas proyek
Hello.CFG : berkas jonfigurasi proyek
Hello.RES : berkas resource
11. Menjalankan Proyek
Proyek atau program dapat dijalankan setalah proyek disimpan. Menjalankan program dapatdilakukan dengan 3 cara, yaitu:
1. Melalui Menu Bar. Klik Run, kemudian pilih perintah Run. Maka program akan dijalankan
2. Mlelaui Speed Menu, klik tanda segitiga berwarna hijau
Proyek atau program dapat dijalankan setalah proyek disimpan. Menjalankan program dapatdilakukan dengan 3 cara, yaitu:
1. Melalui Menu Bar. Klik Run, kemudian pilih perintah Run. Maka program akan dijalankan
2. Mlelaui Speed Menu, klik tanda segitiga berwarna hijau
3. Menekan tombol F9.
Setelah proyek/program dijalankan, maka apabila kita menekan tombol Merah pada layar hasil eksekusi, maka layar berubah menjadi warna merah. Hal ini dapat juga dilakukan dengan menekan tombol Alt bersama dengan M. Apabila kita menekan tombol Exit atau Alt + x, eksekusi diakhiri dan kembali ke formulir editing.
Dalam menjalankan program sring-sering program sebelumnya belum ditutup, sehingga program tidak dapat dijalankan. Demi amannya, tutup dulu program yang lain dengan perintah
Close All. Perintah ini ada pada menu File. Setelah perintah itu, muncul kotak dialog yang nenanyakan apakah proyek itu akan disimpan? Jawabannya:
Yes untuk menyimpan kembali proyek
No tidak menyimpan proyek
Cancel menggagalkan perintah.
12. Membuka Proyek
Seperti program aplikaisi lainya, membuka proyek dengan perintah Open. Seletah muncul kotak dialog, cari folder tempat menyimpan proyek Setalah ketemu, klik nama proyek yang dikenhendaki. Maka proyek itu akan muncul di layar.
Setelah proyek/program dijalankan, maka apabila kita menekan tombol Merah pada layar hasil eksekusi, maka layar berubah menjadi warna merah. Hal ini dapat juga dilakukan dengan menekan tombol Alt bersama dengan M. Apabila kita menekan tombol Exit atau Alt + x, eksekusi diakhiri dan kembali ke formulir editing.
Dalam menjalankan program sring-sering program sebelumnya belum ditutup, sehingga program tidak dapat dijalankan. Demi amannya, tutup dulu program yang lain dengan perintah
Close All. Perintah ini ada pada menu File. Setelah perintah itu, muncul kotak dialog yang nenanyakan apakah proyek itu akan disimpan? Jawabannya:
Yes untuk menyimpan kembali proyek
No tidak menyimpan proyek
Cancel menggagalkan perintah.
12. Membuka Proyek
Seperti program aplikaisi lainya, membuka proyek dengan perintah Open. Seletah muncul kotak dialog, cari folder tempat menyimpan proyek Setalah ketemu, klik nama proyek yang dikenhendaki. Maka proyek itu akan muncul di layar.
Sumber : 180.242.93.57/~digilib/download.php?id=772
No comments:
Post a Comment