1. Apa Validitas ?
- Menurut Arikunto (Sundayana, 2005: 1).
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Suatu Instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya
validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang
dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
- Menurut Azwar (1986)
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
- Menurut Walizer (1987)
Validitas adalah tingkat kesesuaian antara suatu batasan konseptual yang
diberikan dengan bantuan operasional yang telah dikembangkan.
- Menurut Aritonang R. (2007)
Validitas suatu instrumen berkaitan dengan kemampuan instrumen itu untuk
mengukur atau mengungkap karakteristik dari variabel yang dimaksudkan untuk
diukur.
- Menurut Suherman (1990: 135)
Suatu alat evaluasi disebut valid jika dapat mengevaluasi dengan tepat apa
yang harus dievaluasi
- Menurut Suherman (2003: 102)
Suatu
alat evaluasi disebut valid (absah atau sahih) apabila alat tersebut mampu
mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi.
- Menurut Djamaludin Ancok (Masri Singarimbun,1989: 128)
Validitas isi sesuai alat pengukur ditentukan oleh sejauh mana isi alat
pengukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka
konsep.
- Menurut Budiyono (2003: 58)
Suatu instrumen valid menurut validitas isi apabila isi instrumen tersebut
telah merupakan sampel yang representatif dari keseluruhan isi hal yang akan
diukur.
dan banyak lagi pendapat-pendapat para ahli yang tidak mungkin
saya kutip semuanya di sini. Sebetulnya pengujian validitas memiliki beberapa
jenis, seperti dalam Buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
karangan Prof.Dr.Sugiyono bahwa ada 3 jenis Uji validitas: 1. Pengujian
validitas konstruksi (Contruct Validity), 2. Pengujian validitas isi (
Content Validity ), 3. Pengujian Validitas Eksternal
2. Langkah-Langkah Uji Validitas
Sebelum masuk ke perhitungan dan lain-lain, sedikit saya ingin
memberitahu anda bahwa dalam pengujian validitas, yang kita uji ada 2 macam,
yaitu validitas perangkat soal (keseluruhan soal) dan validitas butir soal (tiap
soalnya).
Untuk menentukan koefisien validitas ada 3 macam cara yaitu:
- Korelasi product moment menggunakan simpangan
- Korelasi product moment menggunakan angka kasar (raw score)
- Korelasi metode rank (rank method correlations)
2. Langkah-langkah Korelasi product moment dengan rumus Pearson
menggunakan angka kasar (raw score)
- Menghitung harga korelasi setiap butir alat ukur dengan rumus Pearson/Product Moment dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi
X = Skor Item butir soal
Y = Jumlah skor total tiap soal
n = Jumlah responden
- Melakukan uji t dengan rumus:
Keterangan:
r = Koefisien korelasi hasil r hitung
n = Jumlah responden
- Mencari ttabel dengan ttabel = tα dengan derajat kebebasan (dk) : (dk = n-2).
- membuat kesimpulan dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
i. Jika thitung > ttabel berarti
valid, atau
ii. Jika thitung ≤ ttabel berarti tidak
valid.
No comments:
Post a Comment