Gambar 1 |
DEFINISI
Misalkan V sebarang himpunan benda yang dua operasinya kita definisikan, yakni penambahan dan perkalian dengan scalar (bilangan riil). Penambahan tersebut kita pahami untuk mengasosiasikan sebuah aturan dengan setiap pasang benda u dan v dalam V, yang mendukung elemen u+v, yang kita namakan jumlah u dan v ; dengan perkalian skalar kita artikan aturan untuk mengasosiasikannya baik untuk setiap skalar k maupun setiap benda u pada V yang mengandung elemen ku, yang dinamakan perkalian skalar (scalar multiple) u oleh k. jika aksioma-aksioma berikut dipenuhi oleh semua benda u,v,w pada V dan oleh semua skalar k dan l, maka kita namakan V sebuah ruang vector (vector space) dan benda-benda pada kita namakan vektor:
Aksioma 1 : u+v ϵ V
Aksioma 2 : u+v = v+u
Aksioma 3 : u+(v+w)=(u+v)+w
Aksioma 4 : ∃ 0 ϵ V,∀ u ϵ V Sedemikian sehingga : u + 0 = 0 + u = u
Aksioma 5 : ∀ u ϵ V,∃(-u)ϵ V Sedemikian sehingga : u + (-u) = (-u) + u = 0
Aksioma 6 : ku ϵ V
Aksioma 7 : k(u + v) = ku + kv
Aksioma 8 : (k + l)u = ku + kl
Aksioma 9 : k(lu) = (kl)u
Aksioma 10 : 1.u = u
Atau secara ringkasnya
Definisi:
V ≠ ∅, didalam V didefinisikan dua operasi, yaitu:
u+v, ∀ u, v ϵ V
Ku , k ϵ R
Jika u,v,w ϵ V dan k,l memenuhi 10 aksioma tersebut, maka V disebut “ Ruang Vektor” dan anggota V disebut “ Vektor”
Misalkan
Contoh:
1. V= { (x,y) │x > 0 dan y > 0, x,y ϵ R}
Didefinisikan dengan operasi:
(x,y) + ( x',y' ) = ( x. x' ,y. y' )
k( x,y ) = ( xk,yk )
Penyelesaian :
• Aksioma 1 : u + v ϵ V
Misal : u,v ϵ V, dimana :
u = ( x1,y1 ) , x1 < 0 dan y1 < 0
v = ( x2,y2 ) , x2 < 0 dan y2 < 0
w = ( x3,y3 ), x3 < 0 dan y3 < 0
Maka
u + v = ( x1,y1 ) + ( x2,y2 )
= (x1. x2 , y1 . y2 ) ϵ V
Karena
x1 > 0 dan x2 > 0 maka x1. x2 > 0
y1 > 0 dan y2 > 0 maka y1 . y2 > 0
Jadi, memenuhi Aksioma 1
• Aksioma 2 : u + v = v + u
Membuktikan ruas kiri
u + v = ( x1,y1 ) + ( x2,y2 )
= ( x1. x2 , y1 . y2 )
= ( x2 . x1 , y2 . y1 ) sifat komutatif
= ( x2,y2) + (x1,y1)
= v + u
Jadi, terbukti u + v = v + u , maka memenuhi Aksioma ke 2
• Aksioma 3 : u+(v+w) = (u+v)+w
Membuktian ruas kiri:
u+(v+w) = ( x1,y1 ) + [(x2,y2) + (x3,y3 )]
= ( x1,y1 ) + (x2 . x3, y2. y3)
= [x1 (x2 . x3) , y1(y2. y3)]
= (x1. x2 , y1 . y2 ) + (x3,y3 )
= [( x1,y1 ) + (x2,y2)] + (x3,y3 )
= (u+v)+w
Jadi,terbukti u+(v+w) = (u+v)+w , maka memenuhi Aksioma 3
• Aksioma 4 : ∃ 0 ϵ V,∀ u ϵ V Sedemikian sehingga : u + 0 = 0 + u = u
Misal: ∃ 0 = ( p,q ), ∀ u ϵ V
Ambil 0 + u = u
( p,q ) + ( x1,y1 ) = ( x1,y1 )
( px1 , qy1 ) = ( x1,y1 )
Maka : px1 = x1 --> p = x1 : x1 = 1
qy1 = y1 --> q = y1 : y1 = 1
Maka, ∃ 0 = ( p,q ) = ( 1,1 ) ϵ V
Jadi, memenuhi Aksioma 4
• Aksioma 5 : ∀ u ϵ V,∃ (-u)ϵ V Sedemikian sehingga u + (-u) = (-u) + u = 0
Misal : ∀ u ϵ V,∃ (-u) = (a,b)
Dari : u + (-u) = 0
( x1,y1 ) + ( a,b ) = ( 1,1 )
( ax1 , by1 ) = ( 1,1 )
Maka : ax1 = 1 --> a = 1 / x1
by1 = 1 --> b = 1/ y1
Jadi, ∃ (-u) = ( a,b ) = (1 / x1, 1/ y1 ) ϵ V
Memenuhi Aksioma 5
• Aksioma 6 : ku ϵ V
ku ϵ V
k (x1,y1) ϵ V
( x1k,y1k ) ϵ V
Karena x1k > 0 maka dibuktikan untuk : k < 0, k = 0, dan k > 0
Misal :
Untuk k = 0 maka x1k = x10 = 1
y1k = y10 = 1
Untuk k > 0 maka x1k > 0 dan y1k >0 ( baik pangkat k nya itu genap atau ganjil maka tetap hasilnya positif atau > 0)
Untuk k < 0, misal k = -n, n > 0 maka
x1k = x1-n = 1/ x1n > 0
y1k = y1-n = 1/ y1n > 0
( sifat eksponen )
Maka ( x1k,y1k ) ϵ V
Memenuhi Aksioma 6
• Aksioma 7 : k(u + v) = ku + kv
Pembuktian ruas kiri
k(u+v) = k [( x1,y1 ) + (x2,y2)]
= k (x1. x2 , y1. y2)
= [(x1. x2)k , (y1. y2)k]
= ( x1k. x2k , y1k. y2k)
= ( x1k. y1k) + ( x2k. y2k)
= k (x1,y1) + k (x2,y2)
= ku + kv
Memenuhi Aksioma 7
• Aksioma 8 : (k + l)u = ku + kl
Pembuktian ruas kiri
(k + l)u = (k + l) (x1,y1)
= x1(k+l) , y1(k+l)
= (x1k. x1l , y1k . y1l)
= (x1k, y1k ) + (x1l, y1l)
= k (x1,y1) + l (x1,y1)
= ku + lu
Memenuhi Aksioma 8
• Aksioma 9 : k(lu) = (kl)u
Pembuktian ruas kiri
k(lu) = k[l (x1,y1)]
= k (x1l, y1l)
= (x1l )k , (y1l)k
= x1lk , y1lk
= kl (x1,y1)
= (kl)u
Memenuhi Aksioma 9
• Aksioma 10 : 1.u = u
Pembuktian ruas kiri
1.u = 1(x1,y1)
= x11 , y11
= (x1,y1)
= u
Memenuhi Aksioma 10
Jazakallah khairn..
ReplyDeletecop
ReplyDelete